Mahasiswa D-4 Tata Busana Persembahkan 50 Karya Busana dalam Annual Fashion Show RECIPROCAL 2024
Unesa.ac.id., SURABAYA—Mahasiswa D-4 Tata Busana, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 2020 gelar "2nd Annual Fashion Show off Vocational Fashion Design 2024" bertajuk ‘RECIPROCAL’ di Oval Atrium Ciputra World Mall Surabaya pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Kegiatan yang dihadiri jajaran pimpinan Vokasi ini melibatkan 25 mahasiswa, dengan total lima puluh karya busana yang dihiasi motif khas Asia. Kemewahan tersebut dikemas oleh 6 kelompok yang masing-masing dari mereka terbagi dalam dua tema besar yakni Symbiotic dan Borderless.
Symbiotic merupakan tema yang memiliki banyak wacana dan kebebasan dalam berkreasi. Setiap karya terampil yang dipoles dari tema ini menimbulkan kesan lebih berani dengan penuh warna yang authentic.
Beragam corak dan jenis bahan dapat diterapkan, dari yang halus dan lembut, hingga bahan yang kaku dan kokoh. Gaya arty off beat dari tema ini dipadupadankan dengan multi styles.
Sedangkan Borderless jadi tema yang menggambarkan secara jelas kombinasi tanpa batasan waktu dan tempat, serta saling mengenal dan berbagi. Motif-motif dari tema ini memadukan gaya east and west yang menjadi ciri khas budaya Asia, kemudian dikombinasikan dengan ragam warna secara harmonis dan lebih terang.
Koordinator Prodi D-4 Tata Busana yang sekaligus berperan sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan tersebut, Dr. Irma Russanti, S.Pd., M.Ds., mengatakan, acara ini merupakan bentuk kombinasi antara gaya, budaya, dan estetika yang menjadi satu.
Selain itu, kegiatan yang diapresiasi Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Muhamad Sholeh, M.Pd., ini juga penting dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan karya busana terbaiknya.
“Semoga dengan fashion show kali ini, mahasiswa bisa meningkatkan semangat mereka. Lalu setelah lulus nanti, saya harap mereka bisa segera diterima dan bergabung bersama industri fashion,” ucap Irma Susanti.
Ketua pelaksana Reciprocal, Laylisa Salsabillah menyebutkan jika kata “Fusion” diambil sebagai tema lebih besar yang menaungi Symbiotic dan Borderless.
Menurutnya, fusion memiliki arti bahwa kita telah menerima segala informasi dan trend yang ada hari ini, sementara ada sebagian orang yang memilih untuk tidak mau mengikuti hal tersebut secara mentah-mentah.
Mereka bersatu menjadi kelompok yang kuat, lalu mengolahnya dalam konsep yang lebih baru. “Saya harap untuk adik-adik tingkat nanti bisa berkarya dengan lebih baik dari kami saat ini,” jelasnya.
Menariknya, dalam kegiatan ini juga dihadiri desainer dari negeri jiran yang terdiri dari Universiti Teknologi Malaysia dan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Keduanya ikut memeriahkan acara ini dengan ikut menampilkan fashion design kekinian khas Malaysia. (*)
***
Reporter: Saputra
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On:
